Advertisement

Program Strategis Sector Cooperation Indonesia Denmark dalam rangka Pembahasan Regulasi Keamanan Pakan dan Peningkatan Sistem Pengawasan Mutu dan Keamanan Pakan


Pada tanggal 25-26 September 2024, **Hotel Mandarin Oriental, Jakarta Pusat**, menjadi lokasi penting diadakannya **Program Strategis Sector Cooperation (SSC) Indonesia-Denmark** yang berfokus pada **keamanan pakan (feed safety)**. Acara ini mempertemukan berbagai pihak terkait, termasuk **delegasi Denmark**, **Kementerian Pertanian**, **Badan Pengawas Mutu dan Sertifikasi Pakan (BPMSP)**, serta perwakilan dari **laboratorium provinsi dan kabupaten** di seluruh Indonesia. Pertemuan ini bertujuan untuk membahas regulasi baru dan memperkuat sistem pengawasan mutu dan keamanan pakan di Indonesia, seiring dengan meningkatnya perhatian terhadap standar keamanan pakan yang dapat berdampak pada kesehatan ternak dan keamanan pangan nasional.

Dalam pertemuan tersebut, **delegasi Denmark** membagikan pengalaman mereka dalam mengelola regulasi keamanan pakan yang ketat di Eropa, yang telah berhasil memastikan kualitas pakan ternak yang aman dan berkualitas tinggi. **Keamanan pakan** menjadi isu sentral karena pakan yang terkontaminasi dapat mengakibatkan penurunan kesehatan ternak dan berdampak buruk pada produksi pangan. Oleh karena itu, salah satu topik penting yang dibahas adalah **implementasi standar keamanan pakan** yang lebih ketat, serta cara adaptasi regulasi Denmark yang sudah terbukti efektif untuk diterapkan di Indonesia.

Pembahasan mengenai **sistem pengawasan pakan** juga menjadi topik utama dalam program ini. Pihak dari **BPMSP** dan laboratorium-laboratorium di Indonesia memaparkan tantangan yang dihadapi dalam memastikan pakan ternak memenuhi standar keamanan, baik dari segi teknologi pengujian maupun infrastruktur laboratorium yang masih perlu ditingkatkan. Ditekankan pula pentingnya peningkatan kapasitas pengawas mutu pakan, agar mereka lebih mampu mendeteksi kontaminan seperti mikotoksin, logam berat, dan patogen yang berbahaya bagi ternak serta kesehatan manusia.

Pada penutupan acara, baik Indonesia maupun Denmark sepakat untuk terus menjalin kolaborasi dalam **peningkatan feed safety**, melalui transfer teknologi dan penguatan regulasi. Kerja sama ini diharapkan dapat meningkatkan daya saing sektor peternakan Indonesia di pasar global, sekaligus melindungi kesehatan ternak dan memastikan keamanan pangan dari sumber ternak yang diberi pakan berkualitas dan aman.

Festival Domba Kambing "Domba & Kambing Inspirasi Usaha dan Inovasi Peternakan" Sumberwungu Nglegok Blitar


Pada tanggal 22 September 2024, Desa Sumberwungu, Kecamatan Nglegok, Kabupaten Blitar, menjadi tuan rumah **Festival Domba dan Kambing** yang diselenggarakan oleh **Pusat Pelatihan Pertanian dan Perdesaan Swadaya (P4S) Amazing Manajemen Indonesia**. Festival ini diadakan sebagai bagian dari upaya untuk memajukan sektor peternakan lokal sekaligus memperkuat hubungan antara peternak, masyarakat, dan pemerintah daerah. Dalam acara tersebut, **Bupati Blitar, Hj. Rini Syarifah**, secara resmi membuka festival dengan memberikan apresiasi kepada para peternak yang terus berinovasi untuk meningkatkan kualitas ternak di Blitar.

Festival ini dipenuhi berbagai kegiatan menarik dan edukatif yang ditujukan untuk para peternak. Salah satu program utama adalah **pengobatan ternak gratis**, di mana para peternak mendapatkan akses langsung ke layanan kesehatan hewan yang disediakan oleh dinas peternakan dan para profesional di bidang veteriner. Pemeriksaan kesehatan, pemberian vaksin, serta konsultasi terkait penyakit ternak menjadi perhatian utama dalam acara ini, dengan harapan dapat membantu peternak dalam menjaga kesehatan dan produktivitas ternak mereka.

Selain itu, festival ini juga menyajikan **lomba cukur bulu** yang menjadi daya tarik tersendiri. Para peserta berlomba menunjukkan keterampilan mereka dalam mencukur bulu domba dan kambing dengan teknik yang cepat dan rapi. Kegiatan ini bertujuan untuk mempromosikan praktik kebersihan dan perawatan ternak yang lebih baik, mengingat bulu ternak yang sehat dan terawat dapat meningkatkan nilai jualnya. **Kontes ternak** juga menjadi acara yang dinantikan, di mana ternak dari berbagai daerah dinilai berdasarkan kesehatan, bobot, dan penampilan fisik. Para pemenang diberikan penghargaan untuk memotivasi peternak dalam menjaga kualitas ternak mereka.

Tak ketinggalan, festival ini juga menghadirkan *pameran produk peternakan* yang menampilkan berbagai hasil olahan domba dan kambing, seperti susu kambing, daging, hingga produk turunan lainnya. Pameran ini memberikan peluang bagi para pengusaha lokal untuk memperkenalkan produk mereka kepada masyarakat luas, sekaligus memperkuat rantai bisnis peternakan di Blitar. Acara ini diharapkan dapat menjadi agenda tahunan yang tidak hanya menjadi sarana hiburan, tetapi juga sebagai platform pengembangan pengetahuan dan keterampilan peternak dalam menghadapi tantangan di industri peternakan yang semakin kompetitif.

Inovasi Terkini dalam Manajemen Peternakan Kambing dan Domba: Menuju Keberlanjutan dan Efisiensi

Peternakan kambing dan domba memainkan peran penting dalam menyediakan daging, susu, dan wol di berbagai belahan dunia. Untuk meningkatkan produktivitas dan merespons tuntutan keberlanjutan, sektor ini terus mencari inovasi terkini dalam manajemen peternakan. Tulisan ini akan membahas beberapa inovasi terkini yang membawa perubahan signifikan dalam manajemen peternakan kambing dan domba, dengan fokus pada aspek keberlanjutan dan efisiensi.

  • Pemantauan Kesehatan Cerdas
Salah satu inovasi kunci dalam manajemen peternakan adalah penggunaan teknologi pemantauan kesehatan cerdas. Sensor yang ditanam pada ternak memungkinkan pemantauan real-time terhadap parameter kesehatan seperti suhu tubuh, denyut jantung, dan aktivitas harian. Data yang dikumpulkan ini membantu peternak untuk mendeteksi dini tanda-tanda penyakit, memungkinkan tindakan preventif yang cepat dan efisien.
  • Sistem Pemantauan Nutrisi Otomatis
Inovasi lainnya dalam manajemen peternakan adalah sistem pemantauan nutrisi otomatis. Teknologi ini memungkinkan pengukuran akurat dan otomatis terhadap asupan pakan, memastikan bahwa setiap hewan mendapatkan nutrisi yang sesuai dengan kebutuhannya. Dengan memanfaatkan sistem ini, peternak dapat mengoptimalkan ransum, meningkatkan efisiensi pakan, dan secara keseluruhan meningkatkan produktivitas ternak.
  • Penggunaan Teknologi Drones dalam Pengawasan Lahan
Dalam konteks keberlanjutan, penggunaan teknologi drones telah menjadi inovasi yang berharga dalam pengawasan lahan peternakan. Drones memungkinkan pemantauan efisien atas kondisi lahan, mengidentifikasi daerah yang memerlukan perbaikan, dan memberikan pemahaman mendalam tentang pemakaian lahan yang berkelanjutan.
  • Implementasi Sistem Pemuliaan Molekuler
Pemuliaan selektif tradisional mulai didukung oleh inovasi pemuliaan molekuler. Melalui teknik ini, peternak dapat mengidentifikasi sifat genetik yang diinginkan dengan lebih cepat dan tepat. Pemuliaan molekuler memungkinkan pengembangan stok ternak yang lebih tahan terhadap penyakit, memiliki efisiensi pakan yang lebih baik, dan menghasilkan produk ternak dengan kualitas yang lebih tinggi.

  • Manajemen Pemeliharaan Lingkungan yang Berkelanjutan
Keberlanjutan dalam manajemen peternakan kambing dan domba juga mencakup upaya dalam menjaga lingkungan. Inovasi dalam pengelolaan limbah, sistem daur ulang, dan penerapan praktik ramah lingkungan menjadi kunci untuk mencapai keberlanjutan dalam jangka panjang.


Kesimpulan

Inovasi terkini dalam manajemen peternakan kambing dan domba memberikan harapan baru untuk meningkatkan keberlanjutan dan efisiensi di industri ini. Dengan memanfaatkan teknologi pemantauan kesehatan, nutrisi otomatis, drones, pemuliaan molekuler, dan praktik berkelanjutan, peternak dapat mencapai tingkat produktivitas yang lebih tinggi sambil menjaga kesejahteraan ternak dan merespons tuntutan lingkungan. Melalui pengembangan teknologi dan peningkatan kesadaran peternak, sektor ini dapat terus berkembang dalam arah yang berkelanjutan dan inovatif.


Penulis :

Priya Anugera Sudarmo,S.Pt

Pengawas Mutu Pakan Ternak Ahli Muda

Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Blitar

Tantangan dan Peluang dalam Peternakan Kambing dan Domba: Peningkatan Produktivitas dan Kesejahteraan

Peternakan kambing dan domba memainkan peran penting dalam ketahanan pangan dan ekonomi di banyak negara. Meskipun memiliki potensi besar, industri ini tidak luput dari tantangan yang dapat memengaruhi produktivitas dan kesejahteraan ternak. Tulisan ini akan mengeksplorasi berbagai tantangan yang dihadapi peternakan kambing dan domba, sambil menyoroti peluang untuk peningkatan produktivitas dan kesejahteraan.


Tantangan dalam Peternakan Kambing dan Domba

  1. Keterbatasan Sumber Daya Pakan: Tantangan utama dalam peternakan kambing dan domba adalah keterbatasan sumber daya pakan. Ketersediaan hijauan yang berkualitas dan pakan konsentrat yang memadai dapat menjadi hambatan dalam mencapai tingkat produktivitas yang optimal.
  2. Masalah Kesehatan Ternak: Penyakit yang menyerang kambing dan domba dapat mengakibatkan penurunan produktivitas dan kesejahteraan ternak. Pengendalian penyakit seperti brucellosis, pasteurellosis, dan parasit internal menjadi tantangan penting.
  3. Ketahanan Iklim dan Lingkungan: Variabilitas iklim dan perubahan lingkungan dapat memengaruhi kesehatan dan produktivitas ternak. Tantangan ini mencakup kekurangan air, perubahan pola musim, dan degradasi lahan.
  4. Manajemen Reproduksi yang Tepat: Manajemen reproduksi yang tidak tepat dapat menyebabkan penurunan efisiensi produksi. Tantangan melibatkan penentuan waktu yang optimal untuk kawin, pemantauan kehamilan, dan manajemen kelahiran.


Peluang untuk Peningkatan Produktivitas dan Kesejahteraan

  1. Inovasi Nutrisi: Pengembangan formulasi pakan yang tepat dan strategi nutrisi inovatif dapat meningkatkan ketersediaan pakan berkualitas, mendukung pertumbuhan, dan meningkatkan produksi susu atau daging.
  2. Teknologi Pemantauan Cerdas: Penerapan teknologi pemantauan cerdas, seperti sensor kesehatan dan pemantauan keberlanjutan, dapat membantu mengidentifikasi masalah kesehatan secara dini dan meningkatkan manajemen ternak secara efisien.
  3. Pemuliaan Selektif: Program pemuliaan selektif dapat menghasilkan stok ternak yang lebih tahan terhadap penyakit, lebih produktif, dan memiliki kualitas daging atau susu yang unggul.
  4. Pengembangan Sumber Daya Alam: Pengelolaan yang berkelanjutan dan keberlanjutan sumber daya alam, seperti lahan dan air, dapat membantu mengatasi tantangan lingkungan dan meningkatkan ketahanan peternakan.


Kesimpulan

Peternakan kambing dan domba menghadapi sejumlah tantangan yang dapat memengaruhi produktivitas dan kesejahteraan ternak. Namun, dengan pendekatan yang holistik, termasuk inovasi nutrisi, teknologi pemantauan cerdas, pemuliaan selektif, dan pengelolaan sumber daya alam yang berkelanjutan, terdapat peluang besar untuk meningkatkan hasil produksi dan kesejahteraan hewan. Melalui kerjasama antara peternak, peneliti, dan pemerintah, industri peternakan kambing dan domba dapat berkembang dengan berkelanjutan, memberikan manfaat ekonomi dan sosial yang signifikan.


Penulis :

Priya Anugera Sudarmo,S.Pt

Pengawas Mutu Pakan Ternak Ahli Muda

Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Blitar