.mhn pencerahan, pakan di sapi dan kambing bs di tekan sampai di bawah rp. 2000/kg tp unt ayam, anjing, kucing kok mahal ya

Pertanyaan :
1. Dik...mhn pencerahan, pakan di sapi dan kambing bs di tekan sampai di bawah rp. 2000/kg tp unt ayam, anjing, kucing kok mahal ya ?
2. Pakan kelinci jg mahal msh di atas rp 5000/kg
3. Apa karena berbentuk pelet ya?

Jawaban :
Menyusun Pakan merupakan kegiatan yang gampang-gampang susah, serta di butuhkan jiwa seni, pengalaman dan bimbingan. Pakan merupakan kumpulan dari beberapa bahan pakan yang di susun sedemikian rupa di sesuaikan dengan kebutuhan dan organ pencernaanya ternak. Ternak terdiri dari ternak ruminansia (Lambung Ganda) serta Non Ruminansia (Lambung Tunggal), untuk ternak ruminansia terdiri dari Sapi, Kerbau, Kambing, dan Domba, sedangkan non Ruminansia terdiri dari Unggas (Ayam, Puyuh, Kalkun dll), Kuda, dan Kelinci.
Kebutuhan akan ternak sudah tersedia dalam SNI Pakan ternak yang berisi kebutuhan-kebutuhan dari ternak yang sudah di sesuaikan dengan organ pencernakannya serta  tujuan dari pakan (lihat SNI Pakan). Peternak yang cerdas akan menyusun pakan sesuai dengan SNI dibanding dengan yang tidak sesuai SNI karena Penyusunan SNI pakan oleh para pemangku kepentingan tentunya telah mempertimbangkan aspek-aspek ilmiah baik pendekatan teknologi peternakan maupun teknologi lainnya sehingga memenuhi syarat baik dan aman dikonsumsi oleh ternak.
Dalam menyusun pakan alangkah baiknya kita mengenal bahan pakan berdasarkan nilai ekonomisnya. Menurut penulis bahan pakan itu bisa di bedakan berdasarkan bahan pakan yang bersifat komersial dan bahan pakan yang bersifat non komersial. Bahan pakan bersifat komersial itu bila bahan pakan memiliki nilai ekonomis tetap dan bisa memiliki nilai lebih biasanya dari hasil pertanian ataupun ikutan yang memiliki nilai ekonomis tinggi, sedangkan bahan pkanan bersifat non komersial itu bahan pakan yang tidak memiliki nilai ekonomis dan tidak berfokus pada mencari keuntungan biasanya dari limbah pertanian maupun limbah industri. Bahan pakan komersial di antaranya Jagung, Gandum, Beras, Kedelai, Kacang Hijau, Dedak Padi, Kebi, Pollard, White Pollar, MBM, PMM, CGM, DDGS, CGF, dll. Sedangkan bahan non komersial diantaranya Kulit Kopi, Kulit Coklat, Tepung Wafer, Tepung Roti,Bungkil Sawit, Klaper Jagung, Tongkol Jagung, Daun Tepu kering, jerami Kedelai, dll.
Sebelum kita menyusun pakan kita juga harus mengatahui kategori bahan pakan serta ciri bahan pakan yang baik untuk produksi pakan. Bedasarkan kategorinya bahan pakan menurut penulis di bedakan  menjadi 5 diantaranya :
1. Bahan Sumber Energi
Bahan pakan yang merupakan tinggi kandungan energi umunya memiliki kandungan Serat Kasar < 18% serta memiliki kandungan Protein Kasar < 20%.
2. Bahan Sumber Serat
Bahan pakan yang merupakan sumber Serat bila memiliki kandungan Serat Kasar > 18% serta biasanya memiliki kandungan Protein Kasar < 20%.
3. Bahan Sumber Protein
Bahan pakan yang merupakan sumber Protein bila memiliki kandungan Protein Kasar > 20%.
4. Bahan Sumber Feed Suplement
Bahan pakan, baik yang berasal dari tanaman maupun hewan, mengandung beberapa Asam Amino, vitamin dan mineral dll yang merupakan sumber suplement.
5. Bahan Sumber Feed Addiktif
Bahan pakan, baik yang berasal dari tanaman maupun hewan, mengandung beberapa Enzim, Antioksidan, Coloring Agent, Flavaring Agent, Hormon, Probiotik dll.
Selain itu yang merupakan ciri-ciri bahan pakan yang baik buat produksi antara lain :
1. Bahan Pakan memiliki kestabilan produksi (ketersediaan)
2. Bahan Pakan mudah di dapatkan
3. Bahan Pakan memiliki harga yang kooperatif
4. Bahan pakan mengadung nutrisi proposional
5. Bahan Pakan di sukai ternak/ palatabilitas tinggi
6. Bahan Pakan tidak mengadung aflatoksi tinggi/tidak beracun

Selain itu untuk menjaga kualitas bahan pakan yang telah tersimpan perlunya manajemen penyimpanan bahan pakan yang baik perlu di perhatikan dalam menjaga kualitas dari bahan pakan, adapun hal-hal yang perlu di perhatikan diantaranya:
1. Terapkan sistem penyimpanan secara first in first out (FIFO) dimana bahan pakan yang disimpan lebih dahulu harus digunakan lebih awal
2. Gunakan alas (pallet) di bawah tumpukan karung agar tidak lembab
3. Jaga kondisi atap jangan sampai bocor dan mengenai tumpukan bahan pakan
4. Minimalkan penggunaan karung tempat penyimpanan bahan pakan secara berulang, terutama saat kondisi cuaca dan kelembaban berubah
5. Jika perlu tambahkan mold inhibitor (penghambat tumbuhnya jamur), seperti asam propionat atau asam organik lainnya.
6. Perhatikan lama penyimpanan bahan pakan.
7. Sebisa mungkin cegah adanya serangga.
8. Selama penyimpanan bahan pakan hendaknya dilakukan pengecekan bahan pakan secara rutin.
9. Yang perlu diperhatikan agar menyimpan bahan pakan di ukur dengan kebutuhan dalam menyusun pakan ternak, sehingga dapat mengurangi resiko kerusakan dari bahan pakan tersebut.

Sedangkan kenapa pakan sapi dan kambing bisa di tekan serendah mungkin sedangkan ayam, pet animal dan kelinci sulit di tekan. Salah satu yang menyebabkan pakan dari Sapi, kambing atau yang sering di sebut ternak Ruminansia bisa di tekan serendah diantaranya :
1. Pakan ternak ruminansia tidak membutuhkan Protein Kasar yang tinggi serta memiliki kemampuan mencerna bahan pakan yang berserat tinggi, dimana bahan pakan yang berserta tinggi memiliki harga yang relatig terjangkau.
2. Pakan ternak Ruminansia bisa menggunakan full ( Keseluruhan ) bahan pakan yang bersifat non komersial, dimana bahan pakan yang bersifat non komersial memiliki harga yang relatif  rendah tetapi memiliki ketersediaan dan kontinyuitas yang rendah. Sehingga perlunya penimbunan/ penyimpanan bahan pakan non komersial.
3. Lakukan Pembelihan Bahan Pakan dalam sekala besar, dimana dengan sekala besar akan di dapatkan harga /kg bahan pakan yang rendah.
4. Lakukan Pengujian bahan Pakan sebelum melakukan pembelian, bisakan membeli dengan perjanjian nilai nutrisi bahan pakan yang di jual. Dengan penjanjian peternak akan terhindar dari kerugian pemalsuaan  bahan maupun penurunan bahan dari nilai standart.
5. Lakukan pengujian terhadap tingkat palatabilitas bahan, di karenakan bisa mempengaruhi konsumsi dari ternak. Bisa di contohkan dedak padi dengan nilai sama PK 12% akan berbeda bila satu terasa harum dam manis tetapi yang satunya bau apek dan terasaa pait bila di uji organoleptik. Hal itu menandakan bila dedak padi terasa manis dan harum menandakan bahan dedak padi masih baru, sedangkan dedak padi yang bau apek menandakan memiliki lama simpan yang lama.
Bila kelima hal tersebut yang bisa membuat harga pakan ruminansia menjadi lebih murah.
Contoh pakan Kambing dan Sapi
No
Nama bahan
Jumlah ( Kg)
Harga
 Jumlah
1
Bungkil Sawit
130
 Rp        1.600
 Rp          208.000
2
Bungkil Kopra
130
 Rp        1.600
 Rp          208.000
3
Bungkil Klenteng
40
 Rp        2.900
 Rp          116.000
4
Ampas Sawit
40
 Rp        1.300
 Rp            52.000
5
Bleduk Kedelai
40
 Rp        2.300
 Rp            92.000
6
Kebi
40
 Rp        3.600
 Rp          144.000
7
Katul Ledok
200
 Rp        1.000
 Rp          200.000
8
Klamper Jagung
40
 Rp        1.000
 Rp            40.000
9
Kulit Kopi
80
 Rp           600
 Rp            48.000
10
Daduk (Daun Tebu Kering)
60
 Rp        1.150
 Rp            69.000
11
Molases
20
 Rp        3.000
 Rp            60.000
12
Garam
4
 Rp        2.500
 Rp            10.000
13
Starbio
2
 Rp      10.000
 Rp            20.000
14
Mineral
4
 Rp        5.000
 Rp            20.000
14
Tepung Batu
6
 Rp           250
 Rp              1.500


836

 Rp      1.288.500
Harga Pakan Sapi Potong / Kg
 Rp              1.541
Dari sususnan bahan pakan untuk pakan sapi di atas ada beberapa tantangan agar pakan bisa mencapai harga Rp. 1.541/kg (belum di masukkan ongkos produksi) antara lain :
1. Apakah bisa mencari bahan pakan komersial seperti di atas ???
2. Pakah bisa mencari dengan harga yang minimal ???
Kalau bisa menjawab pernyaan di atas maka pakan di atas bisa di susun dengan mudah ...

Sedangkan pakan ayam apakah bisa dibuat lebih rendah, bisa salkan bisa mengganti sebagian bahan pakan dengan non komesial yang memiliki nilai nutrisi yang sama dengan harga yang lebih rendah. Kalau Pet Animal untuk pakannya masih berbiaya tinggi di karenakan bahan penyusunnya harus memiliki nilai kualitas yang premium, di karenakan bahan harus bagus dan juga harus bebas/rendah akan kandungan ecoli, salmonela, aflatoksi dan juga dalam proses pembuatanya harus higenis agar pet animal terhindar dari penyakit.

Sebenernya biaya pelleting itu tidak mahal mahal pak sekitar 250 - 500/kg jadi masih bisa di jangkau buat harga murah. Kelinci masih bisa kisaran harga 3000-4000 pak sudah bentuk pellet.
Terimaksih atas perhatiannya
Salam Hangat
Priya Anugera S S.Pt

Tidak ada komentar:
Write comments