Pakan Itik Petelur (duck layer) Umur ≥ 18 Minggu SNI 3910 - 2017

Pakan menjadi faktor strategis dalam usaha peternakan dan sangat berpengaruh terhadap produksi dan produktifitas ternak serta akan mempengaruhi kualitas hasil ternak seperti daging, telur dan susu. Selain itu pakan mempunyai proporsi yang besar dari total biaya produksi peternakan pola intensif, sekitar 70-80%.

Pakan yang dibuat untuk konsumsi ternak juga harus memperhatikan aspek keamanan pangan. Pakan yang bagus dan bermutu tinggi akan meningkatkan produksi pangan hasil ternak (daging, telur dan susu) untuk kebutuhan konsumen. Pakan yang aman mengacu pada kesehatan ternak dan lingkungan sehingga dapat meminimalkan resiko kesehatan konsumen yang mengkonsumsinya.

Saat ini banyak sekali jenis bahan pakan beredar di pasaran yang dipakai sebagai penyusun formulasi pakan. Pakan yang beredar perlu dilakukan pengawasan sebaik-baiknya sehingga konsumen pakan dapat terlindungi dari kerugian akibat mutu pakan yang tidak memenuhi persyaratan. Diperlukan suatu instrument yang menjadi sumber informasi mengenai apa yang diinginkan oleh konsumen dan menjadi informasi kunci bagi produsen dalam membuat produk sesuai kebutuhan konsumen dengan adanya penerapan Standar Nasional Indonesia (SNI).

Pakan Itik Petelur (duck layer)
Umur ≥ 18 Minggu
SNI 3910 - 2017
No.
Parameter
Satuan
Persyaratan
1.
Kadar Air
%
Maks. 14,0
2.
Protein Kasar
%
Min.  17,0
3.
Lemak Kasar
%
Min.  3,0
4.
Serat Kasar
%
Maks.  10,0
5.
Abu
%
Maks. 14,0
6.
Kalsium (Ca)
%
2,90  – 4,25
7.
Fosfor Total (P) :
-        Menggunakan Enzim Fitase
-        Tanpa Enzim

%
%

Min. 0,45
Min. 0,55
8.
Energi Metabolis (ME)
Kkal/kg
Min. 2650
9.
Total Aflatoksin
Ųg/kg
Maks. 20,0
10.
Asam Amino
-    Lisin
-    Metionin
-    Metionin + Sistin

%
%
%

Min. 0,90
Min. 0,40
Min. 0,70

Tidak ada komentar:
Write comments