Profil
Singkat Pengujian
Abu
adalah zat anorganik dari sisa hasil pembakaran suatu bahan organik. Penentuan
kadar mineral bahan dalam bentuk asli sulit dilakukan, oleh karena itu biasanya
dilakukan dengan menentukan sisa-sisa pembakaran garam mineral pada bahan, yang
dikenal dengan pengabuan. Pengabuan merupakan tahapan utama dalam proses
analisa kadar abu. Pengabuan dilakukan dengan menggunakan sebuah alat bernama
Furnice atau tanur.
Metode
Pengujian
Pengabuan
di laboratorium pakan menggunakan cara langsung, yaitu semua zat organik dalam
bahan dioksidasi pada suhu tinggi tanpa tambahan suatu reagen pada suhu sekitar
740oC selama 2-2,5 jam, lalu zat yang tertinggal tadi ditimbang untuk diketahui
bobot tetapnya.
Kegunaan
Pengujian dan Manfaat Pengujian
Untuk
mengetahui baik atau tidaknya suatu pengolahan pembuatan pakan ternak, juga
dapat digunakan untuk mengetahui jenis bahan yang digunakan, dan juga sebagai
penentu parameter nilai gizi suatu bahan pakan.
Pengujian
|
:
|
Kadar
Abu
|
Metode
yang digunakan
|
:
|
Metode
942.05
|
Bahan
Acuan
|
:
|
AOAC
2005, Bab 4 Butir 4.1.10
|
Lama
Pengujian
|
:
|
2
hari
|
Total
Waktu Pengujian
|
:
|
5
hari (termasuk 2 hari lama pengujian hingga hasil analisa diterima konsumen)
|
Jumlah
Sampel Minimal
|
:
|
Sampel
Kering =
250 gr
Sampel
Basah =
1.000 gr
Sampel
Setengah Basah =
1.000 gr
Sampel
Hijauan =
1.000 gr
Sampel
Cair (Molases, CPO, dll) = 250 ml
|
Harga
|
:
|
Rp
25.000,-
|
( Pengawas
Mutu Pakan ternak Ahli Pertama # Priya Anugera S, S.Pt )
Tidak ada komentar:
Write comments