Profil Singkat
Pengujian
Kadar
air memilik pengertian yaitu sejumlah air yang terkadung di dalam suatu
benda (dalam hal ini sampel) dan diapresiasikan dalam rasio, dari 0 (kering
total) hingga nilai jenuh air dimana semua pori terisi oleh air. Nilainya bisa
secara volumetrik ataupun gravimetrik (massa), baik dalam basis basah ataupun
basis kering.
Penetapan
kadar air adalah proses analisa yang dilakukan menggunakan suatu metode untuk
menentukan kadar air dalam suatu sampel bahan. Kadar bahan kering sendiri
adalah kadar zat yang ada di dalam bahan yang memiliki nilai kadar air 0%.
Kegunaan
Pengujian kadar air
Kegunaan
pengujian kadar air atau bahan kering untuk pakan ternak sendiri adalah untuk
mengetahui persentase air yang ada dalam bahan tersebut. Sangat penting,
dikarenakan bahan pakan yang memiliki kadar air yang relatif tinggi maka akan
lebih rentan terkena kontaminasi mikroorganisme seperti jamur yang dapat meurunkan
daya guna dalam suatu bahan pakan atau pakan tersbeut. Pakan ternak
mengharuskan memiliki kadar air yang rendah demi menghindari kontaminasi
tersebut.
Metode dan
Prinsip pengujian
Di
Laboratorium Pakan ternak Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Blitar,
terdapat analisa penetapan kadar air/bahan kering menggunakan metode oven
(thermogravimetri). Metode ini dipilih karena prinsip dan cara kerja yang
sederhana. Cara kerja nya adalah dengan memasukkan sampel yang sudah diketahui
beratnya dalam suatu cawan porselin yang juga telah diketahui beratnya, lalu
dipanaskan dalam oven yang bersuhu ±135oC selama minimal ±3 jam.
Dalam pengerjaan di Laboratorium pakan ini, pengujian menggunakan metode duplo
(ganda), untuk meminimalisir kemungkinan hasil yang kurang tepat. Prinsipnya,
diharapkan dalam suhu tersebut air dalam bahan tersebut akan menguap karena
panas. Air memiliki titik didih 100oC, dengan suhu 135oC
maka air dalam bahan akan menguap dan menghilang dari bahan tersebut. Namun
sebenarnya metode ini juga memiliki kekurangan yang sangat minimal, yakni
terdapat beberapa zat yang bukan merupakan air juga ikut menguap karena
dipanaskan. Namun dikarenakan jumlah zat tersebut sangat sedikit, maka tidak
terlalu menjadi permasalahan berarti.
Manfaat Pengujian
kadar air
Manfaat
dari penetapan kadar air bagi ternak dan pakannya, antara lain :
1. Fungsi
utamanya, dengan mengetahui kadar air, dapat diketahui tingkat kerentanan
terjadinya kontaminasi mikroorganisme yang berbahaya bagi ternak dan pakannya,
terutama jamur.
2. Fungsi
air sendiri adalah untuk penghantar panas yang baik bagi ternak atau juga
sebagai pengatur suhu.
3. Air
juga berguna untuk melarutkan dan mengedarkan nutrien ke seluruh tubuh ternak.
Hal ini tidak akan dapat terjadi bila kadar air bahan terlalu sedikit.
4. Air
berfungsi juga untuk membawa sisa-sisa metabolisme untuk dikeluarkan, sama
seperti sebelumnya, kadar air rendah akan menyulitkan keluarnya sisa
metabolisme tersebut.
5.
Air
sendiri juga berfungsi untuk peyusun cairan tubuh dan mempertahankan bentuk sel.
Pengujian
|
:
|
Kadar
Air
|
Metode
yang digunakan
|
:
|
Metode
930.15
|
Bahan
Acuan
|
:
|
AOAC
2012, Bab 4 Butir 4.1.06
|
Lama
Pengujian
|
:
|
2
hari
|
Total
Waktu Pengujian
|
:
|
5
hari (termasuk 2 hari lama pengujian hingga hasil analisa diterima konsumen)
|
Jumlah
Sampel Minimal
|
:
|
Sampel
Kering =
250 gr
Sampel
Basah =
1.000 gr
Sampel
Setengah Basah =
1.000 gr
Sampel
Hijauan =
1.000 gr
Sampel
Cair (Molases, CPO, dll) = 250 ml
|
Harga
|
:
|
Rp
15.000,-
|
( Pengawas
Mutu Pakan ternak Ahli Pertama # Priya Anugera S, S.Pt )
Tidak ada komentar:
Write comments