Selasa, 12 Februari 2019

FORMULASI PAKAN TERNAK SAPI POTONG edisi 1 bulan Februari

Mari kita membuat formulasi Pakan Sapi Potong berdasarkan harga di Kabupaten Blitar. Adapun bahan-bahan yang kita gunakan berupa limbah industri, limbah pertanian dan komiditi hasil pertanian, bahan ini di pilih di karenakan memenuhi nilai gizi dan juga harga yang terjangkau. Untuk komposisinya sebagai berikut :


No
Nama Bahan
Harga (Rp)
Penggunaan (Kg)
1
CGF
2600
50
2
Bungkil Sawit
1700
150
3
Bungkil Kopra
2500
100
4
Bungkil Kopra Gosong
1600
100
5
Ampok Jagung
4000
50
6
Klenteng
3000
65
7
Kulit Kopi
600
50
8
Kulit Kacang
500
100
9
Bekatul Sapi
1800
100
11
Tumpi Jagung
1000
200
12
Molases
4000
20
13
Garam
1500
10
14
Mineral
40000
0,05
15
Tepung Batu
250
5
Total Pencampuran
1000,05 Kg
Harga/Kg
Rp. 1.507,-
Kandungan PK (asfeed)
11,8 %



Mengenal bahan-bahan yang di gunakan :

  1. CGF, kepanjangan dari Corn Glutein Feed. bahan pakan ini merupakan limbah industri yang berbahan dasar dari jagung. peredarannya ada dua jenis yaitu lokal dan dari cina.
  2. Bungkil Sawit, sudah banyak yang tahu merupakan limbah dari industri pengolahan sawit.
  3. Bungkil Kopra, sudah banyak yang tahu merupakan limbah dari industri pengolahan Kopra.
  4. Bungkil Kopra Gosong, sudah banyak yang tahu merupakan limbah dari industri pengolahan kopra tetapi harganya relatif murah dan baunnya tidak seharum bungkil kopra pada umumnya.
  5. Ampok Jagung
  6. Klenteng, merupakan limbah dari industri pengolahan biji kapuk atau biasa di kenal bungkil klenteng.
  7. Kulit Kopi, sudah banyak yang tahu merupakan limbah dari pengkupasan kopi.
  8. Kulit Kacang, sudah banyak yang tahu merupakan limbah dari pengkupasan kacang.
  9. Bekatul Sapi
  10. Tumpi Jagung
  11. Molases, sudah banyak yang tahu merupakan limbah dari industri gula.
  12. Garam
  13. Mineral
  14. Tepung Batu
dari formulasi di atas di dapatkan harga per Kg konsentrat Rp. 1.507,- dengan Protein Kasar 11,8% di mana harga relatif terjangkau dan Protein Kasarnya sudah bisa di gunakan untuk penggemukan sapi potong dengan pertumbuhan bobot badan medium.

SNI 3148-2:2017 Konsentrat Sapi Potong Penggemukan (asfeed)
No.
Parameter
Satuan
Persyaratan
1.
Kadar Air
%
Maks. 14
2.
Protein Kasar
%
Min.  13
3.
Lemak Kasar
%
Maks.  7
4.
Abu
%
Maks. 12
5.
Kalsium (Ca)
%
0,6  – 1,2
6.
Phospor  (P)
%
0,4  – 0,8
7.
aNDF
%
Maks.  35
8.
UDP
%
Min. 4,8
9.
Aflatoksin
ppb atau ųg/kg
Maks. 200
10.
TDN
%
Min. 68

Formulasi di atas standartnya memang lebih sedikit di bandingkan dengan standart Nasional Indonesia tentang konsentrat Sapi Potong, hal ini formulator memiliki dasar yaitu keterjangkauan harga dan Pertambahan bobot badan yang di inginkan berkisar kurang dari 1 kg/ekor/hari. Adapun PBB yang di inginkan berkisar 0,2-1,4 kg/ekor/hari. adapun standart nasional indonesia konsentrat sapi potong pada tabel di atas.

Cara Pemberian Pakan dan Standart Pemberiannya
Cara pemberian pakan pada ternak sapi mempengaruhi performnen ternak. semakin sering pemberian pakan akan berkorelasi baik terhadap pertumbuhan ternak. Pemberian pakan minimal 2 kali sehari, dengan pemberian  yang berselang dengan jumlah adlibitum yang terukur akan memaksimalkan peternakan. ini contoh pemberian pakan sesuai urutan

Pagi Hari Rumput → di lanjutkan Pemberian Konsentrat → Sore di beri Konsentrat → di akhir di beri Rumput.

Pola pemberian ini jumlah rumput dan konsentrat di tentukan dulu dan di bagi 2 untuk tiap pemberian. Bagaimana menentukan jumlah konsumsi tiap ekor. tiap ekor dapat di tentukan dengan menghitung 2-3% dari bobot badan sapi untuk konsumsi Bahan Kering tiap Harinya. Bahan kering (BK) adalah total zat-zat pakan selain air dalam suatu bahan pakan, kebutuhan bakan kering ini dipenuhi dari hijauan dan konsentrat. Jadi Bahan kering merupakan pakan yang di hilangkan kandungan airnya.

Contoh :
Konsumsi Bahan Kering sejumlah 3,81 kg
Bahan Keringnya Konsentrat 85%
Berapa Jumlah Konsentrat sesungguhnya yang di berikan?

Jawaban:
(100/BK) x Konsumsi Bahan Kering = Jumlah Konsentrat sesungguhnya
(100/85) x 3,81 Kg = 4,48 Kg
Jadi Konsumsi Konsentrat sebenarnya 4,48 Kg

Dalam menetapkan standart formulator atau penulis lebih cenderung menggunakan tabel dalam NRC untuk Sapi Potong. Penggunaan standart tersebut di rasa sangat membantu karena sudah ada pembatasan standart berdasarkan bobot badan serta Nilai Nutrisinya. adapun tabel ada di bawah ini.
Tabel Kebutuhan nutrisi untuk penggemukan sapi jantan muda dan sapi betina muda

Berat Badan
PBB
Konsumsi
Nilai Nutrisi Berdasarkan BK
Bahan Kering
TDN
PK
Ca
P
kg
kg
kg/Hari
%
%
%
%
544
kg bobot Akhir
136
0,2
3,58
54
9,2
0,3
0,16

0,5
3,81
59
11,4
0,46
0,23

0,7
3,90
64
13,6
0,62
0,29

0,9
3,90
69
16,2
0,79
0,36

1,1
3,86
75
18,9
0,96
0,4

1,4
3,72
83
22,2
1,17
0,51
181
0,2
4,45
54
8,7
0,27
0,15

0,5
4,72
59
10,4
0,39
0,2

0,7
4,85
64
12,1
0,5
0,24

0,9
4,85
69
14,1
0,62
0,29

1,1
4,81
75
16,3
0,75
0,34

1,4
4,63
83
19
0,9
0,41
227
0,2
5,26
54
8,4
0,25
0,15

0,5
5,53
59
9,8
0,34
0,18

0,7
5,72
64
11,2
0,42
0,22

0,9
5,76
69
12,8
0,52
0,25

1,1
5,67
75
14,7
0,62
0,3

1,4
5,49
83
16,9
0,74
0,35
272
0,2
5,99
54
8,2
0,23
0,14

0,5
6,35
59
9,4
0,3
0,17

0,7
6,53
64
10,6
0,38
0,2

0,9
6,62
69
11,9
0,44
0,22

1,1
6,53
75
13,6
0,52
0,26

1,4
6,26
83
15,7
0,62
0,3
318
0,2
6,76
54
8
0,22
0,14

0,5
7,17
59
9
0,28
0,16

0,7
7,35
64
10,1
0,33
0,19

0,9
7,39
69
11,4
0,39
0,21

1,1
7,30
75
12,8
0,46
0,24

1,4
7,03
83
14,6
0,54
0,27
Sumber : NRC, 2000 (diterjemahkan)
Tabel di atas merupakan sebagian kecil dari tabel kebutuhan nutrisi untuk sapi potong. sebagai contoh penulis memberikan ilustrasi untuk penggemukan sapi muda di mana bobot mulai penggemukan dari 136 kg hingga bobot akhir yang dinginkan 544 kg. Sapi di sini untuk sapi jantan dan betina muda.

Dalam tabel dia atas ada beberapa parameter diantaranya Bobot Badan, Pertumbuhan Bobot Badan, Konsumsi Bahan Kering, Nilai TDN, Nilai Protein Kasar, Nilai Kalsium dan Nilai Forfor. bagaimana cara membacanya :
Berat Badan
PBB
Konsumsi
Nilai Nutrisi Berdasarkan BK
Bahan Kering
TDN
PK
Ca
P
kg
kg
kg/Hari
%
%
%
%
227
0,5
5,53
59
9,8
0,34
0,18
Tabel di atas di gunakan bila anda memiliki sapi muda dengan bobot badan antara 227 - 318,  dengan Pertambahan Bobot Badan Sapi yang diinginkan sebesar 0,5 kg/ekor/hari. Dari 2 parameter tersebut di butuhkan Konsumsi bahan Kering sejumlah 5,53 Kg/ekor/Hari dengan nilai nutrisi TDN 59%, PK 9,8%, Ca 0,34% dan P 0,18%.

Perlu di ingat bahwa tabel di atas merupakan komposisi semua dalam bentuk Bahan Kering sehingga perlu di konversi ke Bahan Sesungguhnya (asfeed). Mari kita konversikan 1 tabel di atas.

Berat Badan 227 Kg (Sudah Jelas)

PBB 0,5 Kg (Sudah Jelas)

Konsumis Bahan Kering 5,53 Kg/ekor/hari (Kita Asumsikan Kadar Airnya 15% / BK 85%)
(100/BK) x Konsumsi Bahan Kering = Jumlah Pakan sesungguhnya
(100/85) x 5,53 Kg = 6,51 Kg
Jadi Konsumsi Pakan sebenarnya 6,51  Kg

TDN 59% (Sudah Jelas)

PK 9,8% ( Dalam Bahan Kering)
(100/BK) x PK Bahan Kering = PK (Asfeed)
(100/85) x 9,8% = 11,5%
Jadi Protein Kasar secara asfeed 11,5%

Setelah mengerti tentang cara membaca dan mengkonversi tabel di atas, mari kita bikin beberapa simulasi dengan menggunakan 1 tabel di atas.

SIMULASI PERTAMA (1)
- Penggunaan Full Konsentrat tanpa menggunakan Hijauan Pakan Ternak
- Pemberian Makan 3 kali/hari
- Konsentrat PK 11,7% harga Rp. 1.507,- 9 Hasil Formulasi di atas
- Tabel yg di gunakan di bawah ini
Berat Badan
PBB
Konsumsi
Nilai Nutrisi Berdasarkan BK
Bahan Kering
TDN
PK
Ca
P
kg
kg
kg/Hari
%
%
%
%
227
0,5
5,53
59
9,8
0,34
0,18

Bagaimana Cara dan Takaran Pemberian Pakan Pada Sapi Potong?

1. Kita Hitung Konsumsi Sesungguhnya....
Konsumis Bahan Kering 5,53 Kg/ekor/hari (Kita Asumsikan Kadar Airnya 15% / BK 85%)
(100/BK) x Konsumsi Bahan Kering = Jumlah Pakan sesungguhnya
(100/85) x 5,53 Kg = 6,51 Kg
Jadi Konsumsi Pakan sebenarnya 6,51  Kg

2. Kita Hitung Protein Kasar Asfeed/sesungguhnya....
PK 9,8% ( Dalam Bahan Kering)
(100/BK) x PK Bahan Kering = PK (Asfeed)
(100/85) x 9,8% = 11,5%
Jadi Protein Kasar secara asfeed 11,5%
(PK Sudah Mendekati dengan yang di Formulasikan jadi bisa di pakai)

3. Kita Hitung Porsi Tiap Kali Pemberian....
Pemberian Konsentrat 3 Kali/hari
Konsentrat Pagi Jam 6.00(7.00) 30% → Konsentrat Siang Jam 11.00(11.30) 20% → Konsentrat Sore Jam 15.00(16.00) 50%
tiap kali pemberian kalau ada konsentrat sisa bisa di balik ataupun di ambil

Jumlah Pemberaian Tiap Kali
Konsentrat Pagi  30%   → ( 6,51 Kg x 30% = 1,953 Kg )
Konsentrat Siang  20% → ( 6,51 Kg x 20% = 1,302 Kg )
Konsentrat Sore  50%   → ( 6,51 Kg x 50% = 3,255 Kg )

Pada simulasi pertama ini komposisi jumlah bisa di sesuaikan dengan kebiasaan sapi, untuk pola pemberian seperti ini di harapkan pada tempat pakan pada malam hari di beri lampu.
Simulasi pertama bisa kita lihat berapakah selisih biaya pakan dengan pertumbuhan bobot badan (biaya lain-lain tidak di hitung).

Biaya Pakan 6,51 Kg x Rp 1.507,- = Rp. 9,810,-
PBB Sapi Betina Rp. 35,000,-/kg x 0,5kg/ekor/hari = Rp. 17,500,-
PBB Sapi Jantan Rp. 45,000,-/kg x 0,5kg/ekor/hari = Rp. 22,500,-

Jadi Selisih Pendapatan per ekor/hari
Sapi Betina ( Rp. 17,500 - Rp. 9,810 ) = Rp. 7,690,-/ekor/hari
Sapi Jantan ( Rp. 22,500 - Rp. 9,810 ) = Rp. 12,690,-/ekor/hari

Berapakah Peningkatan Nilai Konsentrat di bandingkan PBB
Sapi Betina 5 x dari harga Konsentrat
Sapi Jantan 8 x dari harga Konsentrat

Bersambung ... 😀😀😁😁
Untuk Simulasi berikutnya menggunakan sapi berat badan 318 kg dengan PBB 0,7 kg/ekor/hari ...(minggu depan tayang)

Penulis : Pengawas Mutu Pakan ( Priya Anugera S )
Permintaan : Anonim

Tidak ada komentar:
Write comments