Selasa, 08 Januari 2019

PROFIL LENGKAP PENGUJIAN KADAR SERAT LABORATORIUM PAKAN TERNAK DINAS PETERNAKAN DAN PERIKANAN KABUPATEN BLITAR


Pengertian serat kasar
Serat kasar adalah bagian dari pangan yang tidak dapat terhidrolisis oleh bahan-bahan kimia yang digunakan untuk menentukan kadar serat kasar yaitu asam sulfat (HSO4 1, 25%) dan natrium hidroksida (NaOH 3,25%). Pengukuran serat kasar dapat dilakukan dengan menghilangkan semua  bahan yang larut dalam asam dengan pendidihan dalam asam sulfat.
Penentuan dengan metode  ini dibagi menjadi 3 tahapan besar yaitu deffeating, digestion, dan penyaringan. langkah- langkah dalam analisis adalah sebagai berikut:
1.              Deffating, yaitu menghilangkan lemak yang terkandung dalam sample menggunakan pelarut lemak.
2.              Digestion, terdiri dari dua tahapan yaitu pelarutan dengan asam dan pelarutan dengan basa. Kedua macam proses digesti ini dilakukan dalam keadaan tertutup pada suhu terkontrol (mendidih) dan sedapat mungkin dihilangkan dari pengaruh luar.

3.              Penyaringan, harus segera dilakukan setelah digestion selesai karena penundaan penyaringan dapat mengakibatkan lebih rendahnya hasil analisis karena terjadi perusakan serat lebih lanjut oleh bahan kimia yang dipakai.
Prinsipnya  komponen dalam suatu bahan yang tidak dapat larut dalam pemasakan dengan asam encer dan basa encer selama 30 menit adalah serat kasar dan abu. Pengujian serat kasar pada pakan adalah kegiatan analisa untuk mengetahui besaran (%) serat kasar yang ada pada suatu bahan pakan atau pakan.


Kegunaan dan Manfaat Pengujian
Pengujian kadar serat kasar berguna untuk mengetahui berapa jumlah serat kasar (%) pada pakan, serat kasar sendiri berfungsi untuk mengikat air, selulosa dan pektin. Dengan adanya serat, membantu mempercepat sisa-sisa makanan melalui saluran pencernaan untuk disekresikan keluar. Dengan begitu, kita dapat mengetahui apakah pakan tersebut memenuhi standar yang telah ditetapkan. Apabila kadarnya dibawah standar, maka sistem pencernaan pada ternak tidak akan berlangsung secara baik.


Pengujian
:
Kadar Serat
Metode yang digunakan
:
Metode SNI 01-2981-1992
Bahan Acuan
:
SNI 01-2981-1992
Lama Pengujian
:
4 hari
Total Waktu Pengujian
:
7 hari (termasuk 4 hari lama pengujian hingga hasil analisa diterima konsumen)
Jumlah Sampel Minimal
:
Sampel Kering                                    = 250 gr
Sampel Basah                                      = 1.000 gr
Sampel Setengah Basah                      = 1.000 gr
Sampel Hijauan                                   = 1.000 gr
Sampel Cair (Molases, CPO, dll)        = 250 ml
Harga
:
Rp 75.000,-
( Pengawas Mutu Pakan ternak Ahli Pertama # Priya Anugera S, S.Pt )


Tidak ada komentar:
Write comments