Pengertian serat kasar
Serat kasar
adalah bagian dari pangan yang tidak dapat terhidrolisis oleh bahan-bahan
kimia yang digunakan untuk menentukan kadar serat kasar yaitu asam
sulfat (HSO4 1, 25%) dan natrium hidroksida (NaOH 3,25%). Pengukuran serat
kasar dapat dilakukan dengan menghilangkan semua bahan yang larut dalam
asam dengan pendidihan dalam asam sulfat.
Penentuan dengan
metode ini dibagi menjadi 3 tahapan besar yaitu deffeating,
digestion, dan penyaringan. langkah- langkah dalam analisis adalah sebagai
berikut:
1.
Deffating, yaitu menghilangkan lemak
yang terkandung dalam sample menggunakan pelarut lemak.
2.
Digestion, terdiri dari dua tahapan
yaitu pelarutan dengan asam dan pelarutan dengan basa. Kedua macam proses
digesti ini dilakukan dalam keadaan tertutup pada suhu terkontrol (mendidih) dan
sedapat mungkin dihilangkan dari pengaruh luar.
3.
Penyaringan, harus segera dilakukan
setelah digestion selesai karena penundaan penyaringan dapat
mengakibatkan lebih rendahnya hasil analisis karena terjadi perusakan serat
lebih lanjut oleh bahan kimia yang dipakai .
Prinsipnya
komponen dalam suatu bahan yang tidak dapat larut dalam pemasakan dengan asam encer
dan basa encer selama 30 menit adalah serat kasar dan abu . Pengujian
serat kasar pada pakan adalah kegiatan analisa untuk mengetahui besaran (%)
serat kasar yang ada pada suatu bahan pakan atau pakan.
Kegunaan dan Manfaat Pengujian
Pengujian kadar
serat kasar berguna untuk mengetahui berapa jumlah serat kasar (%) pada pakan,
serat kasar sendiri berfungsi untuk mengikat air, selulosa dan pektin. Dengan
adanya serat, membantu mempercepat sisa-sisa makanan melalui saluran pencernaan
untuk disekresikan keluar. Dengan begitu, kita dapat mengetahui apakah pakan
tersebut memenuhi standar yang telah ditetapkan. Apabila kadarnya dibawah
standar, maka sistem pencernaan pada ternak tidak akan berlangsung secara baik.
Pengujian
|
:
|
Kadar
Serat
|
Metode
yang digunakan
|
:
|
Metode
SNI 01-2981-1992
|
Bahan
Acuan
|
:
|
SNI
01-2981-1992
|
Lama
Pengujian
|
:
|
4
hari
|
Total
Waktu Pengujian
|
:
|
7
hari (termasuk 4 hari lama pengujian hingga hasil analisa diterima konsumen)
|
Jumlah
Sampel Minimal
|
:
|
Sampel
Kering =
250 gr
Sampel
Basah =
1.000 gr
Sampel
Setengah Basah =
1.000 gr
Sampel
Hijauan =
1.000 gr
Sampel
Cair (Molases, CPO, dll) = 250 ml
|
Harga
|
:
|
Rp
75.000,-
|
( Pengawas
Mutu Pakan ternak Ahli Pertama # Priya Anugera S, S.Pt )
Tidak ada komentar:
Write comments