Rabu, 07 April 2021

SEBERAPA PENTING VAKSINASI UNTUK HEWAN PELIHARAAN ?

Kesehatan adalah hal yang penting bagi semua makhluk hidup, baik pada manusia, hewan ternak maupun hewan peliharaan. Namun banyak pemilik hewan peliharaan kurang memahami bagaimana cara menjaga kesehatan hewan peliharaannya dengan baik. Pemilik hewan (owner) cenderung sudah memberikan yang terbaik bagi hewan kesayangannya, seperti memberikan makanan yang terbaik dan melakukan perawatan rutin ke salon, namun sering kali melupakan hal yang sangat penting untuk menjaga kesehatan hewannya yaitu vaksinasi. Tidak sedikit owner yang menganggap remeh pentingnya vaksinasi. Kurangnya pengetahuan tentang pentingnya vaksinasi inilah yang menyebabkan banyak orang enggan melakukan vaksinasi pada hewan kesayangannya. Bahkan hewan peliharaan indoor (dipelihara di dalam rumah) masih beresiko tertular penyakit baik secara langsung atau tidak langsung dari lingkungannya. Untuk itu vaksin sangat penting untuk hewan peliharaan.

Vaksinasi adalah cara yang paling tepat untuk mencegah hewan kesayangan terinfeksi penyakit virus dan bakteri. Vaksinasi juga dapat mengurangi angka kematian hewan peliharaan akibat infeksi virus dan bakteri secara signifikan. Tujuan vaksinasi untuk memberikan kekebalan (antibodi) pada hewan sehingga dapat melawan mikroorganisme penyebab penyakit yang menular dan berakibat fatal.

Berikut adalah manfaat melakukan vaksinasi:

1. Hewan yang telah divaksin memiliki kekebalan tubuh yang baik dan tidak mudah tertular penyakit.

2. Hewan yang telah divaksin rata-rata memiliki umur yang lebih panjang dari hewan yang tidak divaksin.

3. Melindungi manusia atau pemilik hewan (owner) dari penyakit zoonosis seperti rabies.

4. Pemberian vaksin dapat memberikan rasa aman dan nyaman bagi lingkungan keluarga dan masyarakat sekitar.

5. Menghemat biaya karena hewan yang telah divaksin akan jarang sakit sehingga tidak perlu mengeluarkan biaya berobat yang besar. 


Vaksin dapat mengandung organisme hidup yang dilemahkan (live attenunuated); dimatikan (kiil atau inactivated vaccine); maupun rekombinan (mengandung hanya satu bagian virus yang berperan penting dalam penyakit kemudian diperbanyak). Oleh karena itu, saat hewan akan divaksinasi harus dalam kondisi sehat.

Berikut adalah hal yang perlu diperhatikan sebelum melakukan vaksinasi:

1. Kondisi sehat sehingga penyerapan vaksin optimal.

Lincah, tidak strees, temperature tubuh normal (38-39,2oC), nafsu makan makan dan minum baik, tidak ada gangguan urinasi (kencing), tidak sedang diare, tidak sedang batuk, pilek maupun bersin.

2. Umur yang sesuai.

3. Tidak sedang hamil atau menyusui.

4. Bebas dari cacing dan kutu.

5. Tidak ada luka karena infeksi.

6. Tidak dalam masa penyembuhan pasca operasi.

7. Tidak dalam lingkungan yang berwabah (ada hewan lain dalam satu rumah atau populasi yang sedang sakit).

8. Tidak dalam masa adaptasi atau baru perjalanan jauh. 

Anak anjing maupun kucing yang baru lahir memiliki kekebalan (antibodi) yang diturunkan dari induk (maternal antibodi) melalui air susu terutama colostrum (air susu pada 24 jam pertama) yang berfungsi sebagai pertahanan pertama untuk melawan agen penyakit. Maternal antibodi ini akan terus menurun seiring dengan pertambahan usia hingga akhirnya tidak dapat lagi memberikan perlindungan. Oleh kerana itu, vaksinasi harus segera diberikan. Vaksinasi dapat diberikan mulai usia 6-8 minggu untuk perlindungan dini karena pada usia tersebut maternal antibodi sudah menurun dan kemudian dibooster sesuai rekomendasi dokter hewan. 

Berikut adalah vaksin yang harus diberikan ke hewan peliharaan antara lain:

• Vaksin pada anjing 

Canine Parvovirus, Distemper, Hepatitis, Rabies, Leptospirosis, Canine Parainfluenza, Bordotella Broncoseptica (Kennel Cough), Canine Adenovirus, Corona Virus, Microsporum Canis.

• Vaksin pada kucing

Feline Panleukopenia, Feline Rhinotracheitis, Feline Calicivirus, Chlamydia, Rabies, Feline Leukaemia (Felv).

Hal – hal yang perlu diperhatikan pasca vaksinasi:

1. Berikan makanan dan minuman seperti biasanya

2. Dianjurkan tidak dimandikan selama minimal 1 minggu

3. Tidak melakukan perjalanan jauh

4. Bila punya suplement / vitamin bisa tetap diberikan

Efek samping pasca pemberian vaksinasi sangat jarang terjadi. Reaksi ringan yang sering terjadi berupa sakit atau bengkak pada daerah injeksi, demam, lemas dan berkurangnya nafsu makan. Hal tersebut hanya terjadi selama beberapa jam sampai beberapa hari pasca vaksinasi dan akan kembali normal. Jika kondisi semakin memburuk setelah vaksinasi segera konsultasikan kepada dokter hewan terdekat. 

Dalam rangka mewujudkan kesehatan hewan tersebut, Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Blitar menyediakan pelayanan kesehatan hewan dan vaksinasi hewan kesayangan di 6 (enam) wilayah kerja yaitu Kinik Hewan Dinas, Pusat Kesehatan Hewan (Puskeswan) Kesamben, Puskeswan Binanguan, Puskeswan Srengat, Puskeswan Nglegok, Puskeswan Kademangan dan Puskeswan Talun. Segera konsultasikan kepada dokter hewan tentang prosedur dan jadwal pemberian vaksin yang benar.

Penulis :

Dhikri Lailatul Mufidah

Medik Veteriner Ahli Pertama

Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Blitar


Tidak ada komentar:
Write comments